Mobil angkutan umum/angkutan kota |
Di kutipan kali ini, saya akan mengemukakan opini saya mengenai para supir kendaraan/transportasi umum. Karena supir kendaraan/transportasi umum memiliki arti luas (seperti supir angkot, supir taksi, supir bus,dll.), maka saya perkecil topik bahasan saya menjadi supir angkutan umum / angkutan kota / angkot.
Mengapa saya ingin membahas hal tersebut? Karena, kebanyakan supir angkot sering berulah di jalan raya, dan memancing emosi para pengguna jalan lain. Contohnya : ugal-ugalan, berhenti mendadak tanpa memberi tanda hendak berhenti, teriak-teriak dengan kata-kata kotor kepada pengguna jalan yang lain, ngetem sembarangan, dll. Dan kebanyakan dari mereka, kurang taat terhadap rambu-rambu lalu lintas. Ada juga yang gak punya SIM tapi bisa narik. Ngomong-ngomong anda sudah punya SIM belum? Cek artikel berikut ini! Baiklah kita lanjut lagi. Mengapa mereka kurang taat terhadap rambu-rambu lalu lintas? Tentunya bukan tanpa alasan.
Beberapa supir angkot yang pernah (dengan iseng) saya tanya mengemukakan tiga alasan yang sama mengenai kurang taatnya mereka terhadap rambu-rambu lalu lintas (Sebenarnya, banyak sih alasan yang mereka kemukakan. Hanya saja, saya mengutip alasan yang sama dari mereka semua yang telah saya tanya). Di antara lain:
- Kejar setoran
- Banyak saingan
- Sepi penumpang
Dari ketiga alasan tersebut, saya simpulkan bahwa mereka melakukan semua itu demi uang. Betul? Maka dari itu, saya ingin menyampaikan opini saya mengenai cara membuat mereka menaati terhadap rambu-rambu lalu lintas.
Saran saya :
- Berikan mereka gaji yang tetap.
Bagaimana? Saya sarankan semua supir angkot bekerja pada pemerintah dan dibayar oleh pemerintah. Mungkin, bila perlu, jadikan mereka PNS. Sehingga tidak ada lagi yang namanya kejar setoran, dan tidak ada lagi yang namanya saingan.
- Seleksi para supir angkot sebelum resmi diberi pekerjaan.
Mengapa harus diseleksi? Supaya, tidak ada supir angkot yang ugal-ugalan. Bahkan di Australia, untuk menjadi pemotong daging saja, harus kuliah dulu. Sementara ini, hanya seleksi. Bagaimana seleksinya? Pokoknya harus menghasilkan supir-supir yang taat berlalu lintas dan memberikan kenyamanan kepada penumpang.
- Berikan mereka kewajiban untuk merawat mobilnya.
Setiap supir diberikan kewajiban untuk merawat mobilnya. Di mana jika si supir tidak merawat mobilnya. Aka nada konsekwensi yang ia terima. Bisa berupa pemotongan gaji, atau pemecatan. Apa yang perlu dirawat? Kebersihan mobil, jalannya mesin, dll. Agar banyak penumpang yang menghampiri.
Saya berharap, saran saya dibaca dan dipertimbangkan oleh pemerintah. Sehingga bisa menciptakan kondusifnya lalu lintas. Mungkin, jika ide saya terealisasi, para pengguna kendaraan pribadi ingin beralih menggunakan kendaraan umum. Apa lagi jika semua kendaraan umum tidak dikenakan tarif.
Ya. Sekian opini yang bisa saya tuangkan pada kutipan kali ini. Semoga bisa memberikan ide memgenai pemecahan masalah untuk permasalahan lalu lintas.
Terima kasih atas kunjungannya!
0 Response to "Mengapa Banyak Supir Kendaraan/Transportasi Umum Yang Nakal?"
Posting Komentar
Jika anda merasa artikel blog saya kurang dimengerti, anda dapat melayangkan pertanyaan atau mungkin saran di kolom komentar yang telah disediakan.
Komentar anda sangat saya hargai.
Aturan :
- Dilarang Menggunakan Bahasa Kasar.
- Gunakan Bahasa dan Ejaan yang MUDAH DIPAHAMI.
- Kolom Komentar bukanlah arena CACI MAKI.
- No SPAM.
- Komentar dengan link aktif diperbolehkan.